Tuesday, October 2, 2012

Waktu

Awalnya lima sekarang enam
Matahari mulai tersipu
Perlahan hilang tanpa ragu dan sendu
Mengacuhkan hiruk pikuk para saudara

Tak ku sangka sudah sembilan
Malam terlalu pekat
Mengusik keheningan malam
Dalam lautan tanya tak berdasar

Waktu bergulir terlalu cepat
Aku tak sempat meraba kehadiranmu
Singgah di pelabuhan hati yang karam
Pergi tanpa berbisik sepatah kata

Menyelam dalam lautan tanya
Mencari jawaban pada bukit alasan
Sisakan aku sedikit waktu
Hanya untuk menyelami hangatnya kehadiranmu


*salah satu puisi dalam rangkaian "Aksaraku, Goresanmu, Kisah Kita"
diilustrasikan oleh Luthfi Ramadhan Putradi

No comments:

Post a Comment